SMK IT Nurul Huda Kembali Melaksanakan Tiga Sunnah Siang (Sholat Dzuhur, Tausiyah,dan Khotmil Qur'an)

Saya, Ranti Amanda, Jurnalis Sekolah dengan kode jurnalis Giat OSIS, ditugaskan untuk meliput kegiatan Pembiasaan Siang di SMK IT Nurul Huda. Kegiatan ini merupakan rutinitas yang telah menjadi budaya sekolah dan dilaksanakan setiap siang hari. Salah satu kegiatan utama adalah Khatmil Quran yang dimulai pukul 11.30 WIB, dipimpin oleh Bapak Moh. Sohibin Noh untuk siswa putra di Masjid Nurul Huda, dan oleh Ibu Nisa Apriliani, S.Pd.I untuk siswi putri di Aula Madrasah Yayasan Nurul Huda. Dalam kegiatan ini, setiap siswa membaca empat halaman Al-Qur’an, sehingga secara keseluruhan dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu waktu.

Dalam tausiyahnya, Bapak Moh. Sohibin Noh menyampaikan nasihat yang menekankan pentingnya ikhlas dalam melakukan sesuatu. Beliau menjelaskan bahwa keikhlasan adalah kunci diterimanya amal ibadah di sisi Allah SWT. Segala sesuatu yang dilakukan tanpa niat yang tulus akan terasa berat dan tidak membawa ketenangan hati. Bapak Sohibin juga mengingatkan para siswa agar selalu mengerjakan tugas, beribadah, dan berbuat kebaikan bukan karena ingin dipuji, tetapi semata-mata karena mengharap ridha Allah. Beliau menegaskan, bahwa ketika seseorang beramal dengan ikhlas, maka sekecil apa pun perbuatannya akan bernilai besar di hadapan Allah SWT.

Selain itu, beliau juga menekankan bahwa ikhlas bukan hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Misalnya, saat membantu teman, menjaga kebersihan kelas, atau menaati peraturan sekolah, semua itu harus dilandasi niat baik dan tanpa pamrih. Dengan menanamkan sikap ikhlas sejak dini, siswa akan terbiasa melakukan segala sesuatu dengan hati yang lapang, tidak mudah mengeluh, serta menjadi pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia.

Sementara itu, Ibu Nisa Apriliani, S.Pd.I dalam tausiyahnya menyampaikan materi tentang bahaya pergaulan bebas. Beliau menjelaskan bahwa di era modern ini, pengaruh lingkungan dan media sosial dapat dengan mudah menjerumuskan remaja ke dalam pergaulan yang menyimpang. Ibu Nisa mengingatkan pentingnya menjaga diri, memilih teman yang baik, serta memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Beliau menegaskan bahwa pergaulan bebas bukan hanya merusak moral dan masa depan, tetapi juga menjauhkan seseorang dari nilai-nilai agama dan kehormatan diri.

Lebih lanjut, beliau mengajak para siswi untuk menjadi generasi muda yang menjaga harga diri dan kehormatan sebagai muslimah. Menurut beliau, menjaga batasan dalam berinteraksi antara laki-laki dan perempuan adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan tanda rasa malu yang merupakan bagian dari iman. Ibu Nisa berharap agar para siswi SMK IT Nurul Huda mampu menjadi contoh teladan, baik dalam berakhlak, berpakaian, maupun bergaul di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Setelah kegiatan Khatmil Quran dan tausiyah selesai, seluruh siswa melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah dilanjutkan dengan dzikir bersama. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ibu Susan Susanti, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin sekolah sebagai bentuk pembiasaan dan pola hidup berkesinambungan untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter siswa sebagai upaya mewujudkan Pancawaluya Jawa Barat serta mengimplementasikan visi dan misi SMK IT Nurul Huda, yaitu membentuk peserta didik yang Beriman, Berilmu, dan Berprestasi.