- Penulis : Unknown
- pada tanggal : Kamis, Oktober 16, 2025
Saya adalah jurnalis sekolah, Ranti Amanda, dengan kode jurnalis Giat OSIS, yang ditugaskan untuk meliput kegiatan pembiasaan siang di SMK IT Nurul Huda. Kegiatan ini merupakan rutinitas positif yang telah menjadi budaya sekolah dan dilaksanakan oleh seluruh siswa-siswi setiap hari. Salah satu kegiatan utamanya adalah Khatmil Quran yang dimulai pukul 11.30 WIB, dipimpin oleh Bapak Moh. Sohibin Noh untuk siswa putra di Masjid Nurul Huda, dan oleh Ibu Nisa Apriliani, S.Pd.I untuk siswi putri di Aula Madrasah Yayasan Nurul Huda. Dalam kegiatan ini, setiap siswa membaca empat halaman Al-Quran sehingga secara bersama-sama dapat menyelesaikan satu kali khatam dalam satu waktu.
Dalam sisipan tausiyah-nya, Bapak Moh. Sohibin Noh menyampaikan nasihat yang penuh makna tentang pentingnya meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa Rasulullah adalah suri teladan terbaik bagi umat manusia, terutama dalam hal kejujuran, amanah, kesabaran, dan kasih sayang terhadap sesama. Sifat-sifat tersebut hendaknya menjadi pedoman bagi siswa SMK IT Nurul Huda dalam berperilaku, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah, para siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mampu membawa keberkahan bagi lingkungannya.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan bahwa meneladani Nabi Muhammad SAW tidak hanya cukup dengan ucapan, tetapi harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Misalnya, dengan menghormati guru, menyayangi teman, tidak menyontek, serta menjaga kebersihan dan disiplin. Melalui pembiasaan seperti Khatmil Quran, para siswa dilatih untuk mencintai Al-Quran sekaligus mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana untuk memperkuat iman dan memperbaiki akhlak siswa secara menyeluruh.
Sementara itu, Ibu Nisa Apriliani, S.Pd.I dalam tausiyahnya menyampaikan tentang manfaat saling tolong-menolong dalam kehidupan. Menurut beliau, tolong-menolong merupakan salah satu perintah Allah SWT yang membawa banyak kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam lingkungan sekolah, semangat tolong-menolong dapat diwujudkan melalui kebersamaan, saling membantu dalam belajar, dan peduli terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan. Dengan menanamkan sikap ini, siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang empatik, rendah hati, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Ibu Nisa juga menekankan bahwa tolong-menolong bukan hanya dalam hal besar, tetapi juga dalam hal kecil seperti menegur teman dengan lembut, menjaga kebersihan kelas bersama, atau berbagi ilmu. Semua itu menjadi wujud nyata dari ukhuwah islamiyah yang diajarkan dalam Islam. Ketika budaya tolong-menolong tumbuh di hati setiap siswa, maka lingkungan sekolah akan menjadi tempat yang harmonis dan penuh keberkahan. Nilai-nilai inilah yang diharapkan bisa terus hidup dan berkembang melalui kegiatan pembiasaan siang di SMK IT Nurul Huda.
Setelah kegiatan Khatmil Quran dan tausiyah, acara dilanjutkan dengan salat Zuhur berjamaah serta dzikir bersama. Menurut Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ibu Susan Susanti, S.Pd, kegiatan ini dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk pembiasaan hidup berkesinambungan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik dalam mewujudkan Pancawaluya Jawa Barat serta mengimplementasikan visi dan misi SMK IT Nurul Huda, yaitu membentuk siswa yang beriman, berilmu, dan berprestasi.