Ketika Matahari Melukis Puncak Hari: Semesta Bersujud, Qur'an Berbisik, Hati Tertuntun."

Saya, Ranti Amanda, kode jurnalis Giat OSIS, ditugaskan untuk meliput kegiatan Pembiasaan Siang di SMK IT Nurul Huda. Kegiatan ini telah menjadi rutinitas yang dilaksanakan setiap hari oleh seluruh siswa-siswi SMK IT Nurul Huda. Di antara kegiatan tersebut adalah Khatmil Quran yang dimulai pukul 11.30 WIB. Kegiatan untuk putra dipimpin oleh Bapak Moh. Sohibin Noh dan dilaksanakan di Masjid Nurul Huda, sedangkan untuk putri dipimpin oleh Ibu Nisa Apriliani, S.Pd.I yang berlangsung di Aula Madrasah Yayasan Nurul Huda.

Dalam kegiatan Khatmil Quran ini, setiap siswa membaca empat halaman Al-Quran, sehingga dalam satu waktu pembacaan dapat menyelesaikan satu kali khatam Al-Quran.

Dalam tausiyahnya, Bapak Moh. Sohibin Noh menyampaikan nasihat tentang pentingnya Menunjukkan Sikap Percaya Diri Kepada Allah SWT. Beliau menekankan bahwa setiap muslim hendaknya menanamkan keyakinan penuh kepada Allah dalam setiap langkah kehidupannya. Percaya diri bukan berarti sombong, namun keyakinan bahwa Allah selalu menolong hamba-Nya yang berusaha dan bertawakal. Dengan percaya diri karena Allah, seseorang tidak akan mudah putus asa, takut, ataupun merasa rendah diri, sebab ia menyadari bahwa kekuatan yang hakiki datang dari Sang Pencipta.

Beliau juga mengajak para siswa untuk senantiasa menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas, baik di sekolah maupun di rumah. Ketika seseorang menempatkan Allah sebagai pusat keyakinannya, maka segala kesulitan akan terasa ringan. “Percaya diri itu lahir dari hati yang yakin bahwa Allah bersama kita,” ujar beliau dalam tausiyahnya. Pesan tersebut memberikan semangat baru kepada para siswa agar berani menghadapi tantangan belajar dan kehidupan dengan landasan iman yang kuat.

Sementara itu, Ibu Nisa Apriliani, S.Pd.I dalam tausiyahnya menyampaikan pesan bertema Indahnya Bersabar. Beliau menjelaskan bahwa sabar merupakan kunci keberhasilan dan ketenangan hati. Dalam menghadapi ujian, baik berupa kesulitan belajar, pergaulan, maupun masalah kehidupan, seorang muslim hendaknya bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Dengan sabar, seseorang dapat melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih bijak dan mendapatkan hikmah di balik setiap ujian.

Ibu Nisa juga menambahkan bahwa kesabaran bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan tetap berjuang dengan tenang dan yakin bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuk setiap hamba-Nya. “Sabar itu bukan diam, tapi menahan diri dari keluh kesah sambil terus berikhtiar,” tutur beliau. Tausiyah tersebut disambut penuh perhatian oleh para siswi, yang tampak terinspirasi untuk menumbuhkan sikap sabar dan keteguhan hati dalam keseharian mereka.

Setelah kegiatan Khatmil Quran dan tausiyah selesai, seluruh siswa melanjutkan dengan Sholat Dzuhur berjamaah dan Dzikir bersama. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Susan Susanti, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk pembiasaan dan pola hidup berkesinambungan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik, sejalan dengan terwujudnya Pancawaluya Jawa Barat serta mengimplementasikan visi dan misi SMK IT Nurul Huda, yaitu membentuk siswa yang Beriman, Berilmu, dan Berprestasi.